Bitcoin Rebound ke US$115.000, Didorong Sinyal Damai AS-Tiongkok
Bitcoin (BTC), aset kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia, kembali mencatatkan reli signifikan hingga menembus level US$115.000 di tengah optimisme pasar terhadap meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Berdasarkan data CoinMarketCap pada Senin (27/10/2025) pagi, harga Bitcoin naik lebih dari 3% dari posisi US$111.320 menjadi level tertinggi harian di US$115.436, sebelum terkoreksi tipis ke US$115.187. Kenaikan ini juga disertai lonjakan volume perdagangan harian hingga 78% menjadi US$44,7 miliar, mendorong kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai US$2,29 triliun.
Grafik harian BTC/USD. Sumber: CoinMarketCap
Kenaikan ini diiringi dengan lonjakan volume transaski harian, hingga 78% ke US$44,7 miliar, mendorong kapitalisasi pasar ke US$2,29 triliun.
Baca juga: ETF Bitcoin AS Catat Outflow Rp20 Triliun, Rekor Terbesar Kedua Sepanjang Masa
Sinyal Damai AS–Tiongkok
Lonjakan harga ini terjadi seiring munculnya kabar positif dari pertemuan pejabat tinggi Amerika Serikat dan Tiongkok di Malaysia akhir pekan lalu. Kedua pihak dilaporkan telah menyepakati framework awal yang dinilai sebagai langkah konstruktif menuju de-eskalasi perang dagang yang selama ini menekan pasar global.
Mengutip laporan NBC News , Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping disebut tengah menyiapkan kesepakatan untuk menghindari rencana penerapan tarif baru sebesar 100% atas barang-barang asal Tiongkok.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut kedua pemimpin negara berencana bertemu langsung dalam waktu dekat guna menuntaskan kesepakatan tersebut.
Menurut Bessent, rancangan kesepakatan itu akan menjadi dasar pertemuan resmi antara Trump dan Xi pada pekan ini untuk mencegah pemberlakuan tarif baru yang sebelumnya diancam akan dimulai 1 November, apabila Tiongkok tetap memberlakukan pembatasan ekspor logam tanah jarang (LTJ).
Ia juga menambahkan bahwa ada kemungkinan penangguhan kebijakan ekspor logam tanah jarang dari pihak Tiongkok sebagai bagian dari negosiasi.
Perkembangan ini dipandang sebagai momentum penting dalam hubungan dagang global, yang dapat meredakan ketegangan dua ekonomi terbesar dunia setelah konflik tarif berkepanjangan menimbulkan gejolak di pasar dan menekan hubungan diplomatik.
Trump sendiri diketahui tiba di Malaysia pada Minggu untuk menghadiri KTT ASEAN, sebagai bagian dari rangkaian kunjungan lima hari ke Asia yang dijadwalkan berakhir dengan pertemuan tatap muka dengan Xi di Korea Selatan pada 30 Oktober mendatang.
Sementara itu, pelaku pasar juga tengah menantikan hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dijadwalkan pada Selasa dan Rabu. Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, terdapat peluang sebesar 96,7% bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,75%–4,00%.
Reli Bitcoin turut mendorong kenaikan di sejumlah aset kripto utama lainnya. Ethereum (ETH) naik 6% ke kisaran US$4.200, sementara BNB dan XRP masing-masing menguat 1%–2%. Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE) juga mencatat kenaikan sekitar 5%.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global meningkat 3% menjadi US$3,9 triliun.
Baca juga: Rp20 Triliun Kripto Terlikuidasi Usai Bitcoin Anjlok ke Level Terendah Bulanan
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai

CZ Balas Kritik Bitcoin, Sebut Tokenized Gold Peter Schiff Hanya “Trust Me Bro Asset”
MegaETH Umumkan Lelang Token $MEGA dengan Valuasi Awal Hanya US$1 Juta!
Drama Berakhir! Fetch.ai dan Ocean Protocol Sepakat Kembalikan US$120 Juta Token $FET