Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWawasanSelengkapnya
Whitepaper Rex Inu

Rex Inu: Staking Deposito Terdesentralisasi Berimbal Hasil Tinggi

Whitepaper Rex Inu pertama kali dideploy oleh tim inti proyek pada Juni 2021 dengan REX 1.0, dan versi update REX 2.0 dirilis awal 2022, bertujuan menyediakan alat investasi dan keuangan berbasis waktu yang fleksibel dan berimbal hasil tinggi melalui smart contract.

Tema whitepaper Rex Inu adalah “ekosistem kripto dan staking berbasis blockchain yang canggih, berimbal hasil tinggi, dan fleksibel”. Keunikan Rex Inu adalah menyediakan layanan staking mirip deposito berjangka melalui smart contract yang terdesentralisasi dan tidak dapat diubah, termasuk fitur staking reguler dan lanjutan, serta mendukung jual beli staking di DEX native; makna Rex Inu adalah meningkatkan fleksibilitas dan tingkat desentralisasi pengelolaan staking, memberi pengguna mekanisme penyimpanan nilai dan reward berimbal hasil tinggi.

Tujuan awal Rex Inu adalah membangun platform investasi terdesentralisasi yang terbuka, berimbal hasil tinggi, dan fleksibel. Inti whitepaper Rex Inu adalah: menyediakan mekanisme staking mirip deposito berjangka melalui smart contract yang tidak dapat diubah, menyeimbangkan imbal hasil tinggi, fleksibilitas, dan keamanan dalam DeFi, sehingga memberi reward dan pertumbuhan nilai yang dapat diverifikasi bagi pemegang jangka panjang.

Peneliti yang tertarik dapat mengakses whitepaper Rex Inu asli. Tautan whitepaper Rex Inu: https://www.rexinu.io/_files/ugd/8b296b_dff04cb4a6b340bab1ef59a77a48292d.pdf

Ringkasan whitepaper Rex Inu

Penulis: Adrian Whitmore
Terakhir diperbarui: 2025-11-25 04:04
Berikut ini adalah ringkasan dari whitepaper Rex Inu, dijelaskan dengan bahasa yang sederhana agar kamu dapat dengan cepat memahami whitepaper Rex Inu dan memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang Rex Inu.

Apa itu Rex Inu

Teman-teman, bayangkan kamu punya sejumlah uang dan ingin menyimpannya untuk mendapatkan bunga, seperti deposito berjangka di bank. Proyek Rex Inu (disingkat REX) di dunia blockchain menyediakan layanan “deposito digital berjangka” yang serupa. Ini adalah proyek blockchain terdesentralisasi yang berbasis pada Binance Smart Chain (BSC).

Sederhananya, Rex Inu memungkinkan kamu mengunci token REX untuk jangka waktu tertentu (proses ini disebut staking), lalu sebagai imbalan, kamu akan mendapatkan lebih banyak token REX. Ini seperti kamu menabung di bank dan mendapatkan bunga, hanya saja di Rex Inu, “tabungan” dan “bunga” kamu semuanya berupa token REX.

Proyek ini berjalan melalui smart contract (Smart Contract: kode yang berjalan otomatis dan tersimpan di blockchain, akan berjalan otomatis ketika syarat terpenuhi tanpa campur tangan pihak ketiga), yang berarti aturannya transparan dan tidak dapat diubah, tidak ada yang bisa mengubah aturan “tabungan” kamu sesuka hati.

Perlu dicatat, ada beberapa proyek lain di pasar yang juga menggunakan singkatan token “REX”, misalnya proyek REVOX yang fokus pada pembayaran kredit AI dan REX Coin yang berfokus pada tokenisasi energi terbarukan. Yang kami bahas di sini adalah Rex Inu yang menyediakan layanan staking mirip “deposito digital berjangka”.


Visi Proyek dan Nilai Utama

Visi inti proyek Rex Inu adalah menyediakan alat investasi berbasis waktu yang fleksibel, terdesentralisasi, dan berpotensi imbal hasil tinggi. Proyek ini ingin memanfaatkan teknologi blockchain agar pengguna dapat mengelola staking aset digital mereka dengan lebih mudah dan fleksibel, serta memperoleh keuntungan darinya.

Nilai utama Rex Inu meliputi:

  • Desentralisasi dan Transparansi: Fitur inti proyek dijalankan oleh smart contract, sehingga operasinya transparan dan tidak dikendalikan oleh institusi atau individu terpusat mana pun.
  • Potensi Imbal Hasil Tinggi: Dengan staking token REX, pengguna berpeluang mendapatkan imbal hasil yang tinggi.
  • Fleksibilitas: Proyek ini menawarkan fitur staking tingkat lanjut, seperti memberi nama pada staking, mentransfer atau membagi staking, bahkan membeli dan menjual porsi staking di “staking decentralized exchange” (STAKE DEX) native mereka.

Fitur Teknis

Inti teknologi Rex Inu terletak pada smart contract-nya. Smart contract ini dirancang tidak dapat diubah dan tidak dapat dibatalkan, memastikan stabilitas dan keamanan proyek.

  • Berbasis Binance Smart Chain (BSC): Rex Inu berjalan di Binance Smart Chain, sehingga dapat menikmati kecepatan transaksi yang tinggi dan biaya transaksi yang relatif rendah di jaringan BSC.
  • Fitur Staking Lanjutan: Selain fitur staking dasar (mengunci token untuk mendapatkan reward), Rex Inu juga memungkinkan pengguna melakukan operasi lebih kompleks, seperti memberi nama pada staking, atau mentransfer dan membagi porsi staking.
  • STAKE DEX: Proyek ini juga merancang “staking decentralized exchange” native, sehingga pengguna dapat membeli dan menjual porsi staking mereka, menambah likuiditas dan fleksibilitas.
  • MREX dan TREX: Ada dua token khusus di proyek ini, MREX dan TREX, yang digambarkan sebagai token “privilege” untuk mempercepat keuntungan pengguna. Misalnya, dengan memegang MREX, pengguna dapat mengaktifkan fitur “scrape”, yang memungkinkan penarikan sebagian bunga lebih awal tanpa penalti.

Tokenomik

Tokenomik Rex Inu berpusat pada token utama REX:

  • Informasi Dasar Token

    • Simbol Token: REX
    • Blockchain: Binance Smart Chain (BSC)
    • Total Supply dan Mekanisme Distribusi: CoinMarketCap menunjukkan total dan maksimum suplai REX adalah 10 miliar. Suplai token REX bertambah 12,9% per tahun (inflasi), dan token baru ini didistribusikan sebagai reward kepada staker.
    • Inflasi/Burn: Proyek ini memiliki inflasi tahunan 12,9% untuk reward staker. Mekanisme menariknya, saat token REX di-stake, token tersebut akan “dibakar” (burn), artinya dihapus dari suplai beredar dan baru dicetak ulang setelah periode staking selesai. Karena itu, di beberapa platform data pasar, suplai beredar REX bisa saja tercatat 0.
  • Utilitas Token

    • Staking untuk Imbal Hasil: Ini adalah utilitas utama REX, pengguna mengunci REX untuk mendapatkan reward REX lebih banyak.
    • Arbitrase Perdagangan: Sebagai aset kripto, REX dapat diperdagangkan di bursa, pengguna bisa melakukan arbitrase dari fluktuasi harga.
    • Peminjaman: Pengguna juga dapat memperoleh keuntungan dengan meminjamkan REX.
    • Pembayaran dan Transfer: REX dapat digunakan untuk transfer peer-to-peer atau pembayaran.
    • Fitur Privilege: Dengan token privilege seperti MREX, pengguna dapat membuka fitur lanjutan seperti penarikan bunga lebih awal.
  • Distribusi dan Informasi Unlock Token

    Berdasarkan informasi publik yang tersedia, belum ditemukan detail distribusi awal dan jadwal unlock token REX. Mekanisme utama distribusinya adalah reward staking melalui inflasi tahunan 12,9%.


Tim, Tata Kelola, dan Pendanaan

Berdasarkan dokumen proyek, Rex Inu digambarkan sebagai “bukan organisasi, institusi, atau individu”. Artinya, proyek ini sangat terdesentralisasi dan operasionalnya sepenuhnya bergantung pada kode smart contract yang telah ditetapkan, bukan tim terpusat tradisional.

Pihak proyek pernah menyatakan bahwa kepemilikan kontrak REX 1.0 dan REX 2.0 telah “ditinggalkan” (ownership renounced). Artinya, setelah kontrak dideploy, tidak ada pihak (termasuk developer awal) yang dapat mengubah kode kontrak. Model ini bertujuan meningkatkan desentralisasi dan resistensi sensor, namun juga berarti tidak ada tim terpusat yang menyediakan pengembangan berkelanjutan, pemasaran, atau dukungan pelanggan.

Karena sifat desentralisasi ini, saat ini tidak ada informasi publik tentang anggota inti, karakteristik tim, mekanisme tata kelola (selain aturan smart contract), besaran treasury, atau pengelolaan dana.


Peta Jalan

Berdasarkan informasi yang ada, beberapa tonggak sejarah Rex Inu antara lain:

  • 20 Juni 2021: REX 1.0 dideploy di Binance Smart Chain.
  • Januari 2022 (perkiraan): REX 2.0 dideploy ulang setelah audit kode, untuk memperbaiki celah smart contract yang ditemukan di REX 1.0.

Terkait rencana dan timeline masa depan, belum ada peta jalan yang jelas di informasi publik yang tersedia saat ini.


Peringatan Risiko Umum

Investasi pada proyek kripto apa pun memiliki risiko, begitu juga dengan Rex Inu. Berikut beberapa risiko umum yang perlu diperhatikan:

  • Risiko Teknis dan Keamanan

    • Celah Smart Contract: Meski proyek mengklaim smart contract tidak dapat diubah, versi sebelumnya (REX 1.0) pernah mengalami celah hingga harus dideploy ulang (REX 2.0). Ini menunjukkan smart contract bisa saja memiliki celah baru atau yang belum diketahui, yang jika dieksploitasi dapat menyebabkan kerugian aset.
    • Bergantung pada Infrastruktur Pihak Ketiga: Proyek berjalan di Binance Smart Chain dan mungkin bergantung pada situs atau layanan pihak ketiga lain. Ketersediaan dan keamanan platform pihak ketiga ini tidak dijamin oleh proyek Rex Inu.
  • Risiko Ekonomi

    • Volatilitas Tinggi: Harga aset kripto sangat fluktuatif, harga token REX juga bisa naik turun drastis.
    • Inflasi: Inflasi token REX sebesar 12,9% per tahun, meski bertujuan memberi reward pada staker, namun bagi pengguna yang tidak staking atau reward staking-nya tidak cukup menutupi inflasi, daya beli token bisa terdilusi.
    • Risiko Likuiditas: Di beberapa platform data pasar, volume perdagangan dan market cap REX sangat rendah, bahkan bisa tercatat 0. Artinya, jual beli REX bisa menghadapi risiko likuiditas rendah, sehingga sulit diperdagangkan dengan harga wajar saat dibutuhkan.
    • Mekanisme Kompleks: Mekanisme seperti “scrape” dalam proyek ini cukup kompleks, jika pengguna tidak benar-benar memahami cara kerjanya, bisa menyebabkan kerugian tak terduga, misalnya “bunga scrape yang melebihi pokok akan secara permanen menghancurkan tingkat bunga kamu”.
  • Risiko Kepatuhan dan Operasional

    • Tidak Ada Entitas Terpusat: Proyek menyatakan “bukan organisasi, institusi, atau individu”, dan kepemilikan kontrak telah ditinggalkan. Artinya, jika terjadi masalah, tidak ada entitas jelas yang bertanggung jawab, memberi dukungan, atau dapat dituntut secara hukum.
    • Transparansi Informasi Terbatas: Minimnya informasi detail tentang tim, struktur tata kelola, dan peta jalan masa depan, dapat menyulitkan pengguna dalam memahami dan menilai proyek.

Daftar Verifikasi

Berikut beberapa tautan dan informasi yang dapat membantu kamu meneliti lebih lanjut proyek Rex Inu:


Ringkasan Proyek

Rex Inu adalah proyek terdesentralisasi berbasis Binance Smart Chain yang fitur utamanya menyediakan layanan staking mirip “deposito digital berjangka”. Proyek ini menggunakan smart contract untuk mengunci token dan mendistribusikan reward, bertujuan memberi pilihan investasi yang fleksibel dan berimbal hasil tinggi. Proyek menekankan sifat desentralisasinya, dengan kepemilikan kontrak yang telah ditinggalkan, sehingga operasionalnya sepenuhnya bergantung pada eksekusi kode otomatis, bukan intervensi tim terpusat.

Namun, Rex Inu juga memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan. Versi sebelumnya pernah mengalami celah smart contract, dan proyek ini tidak memiliki tim terpusat, peta jalan, maupun struktur tata kelola yang jelas. Model tokenomiknya mengandung inflasi 12,9% per tahun, dan token staking akan “dibakar” sehingga suplai beredar bisa saja tercatat nol, yang dapat membingungkan pengguna yang belum memahami mekanismenya. Selain itu, likuiditas pasar proyek ini bisa rendah dan risiko volatilitas harga tinggi.

Secara keseluruhan, Rex Inu menawarkan pengalaman staking terdesentralisasi yang unik, namun sifatnya yang sangat terdesentralisasi juga membawa tantangan berupa keterbatasan transparansi informasi dan tidak adanya dukungan terpusat. Untuk siapa pun yang mempertimbangkan berpartisipasi, sangat disarankan melakukan riset mandiri secara menyeluruh dan benar-benar memahami mekanisme serta risiko yang ada. Ingat, semua informasi di atas hanya untuk referensi dan bukan merupakan saran investasi apa pun.


Disclaimer: Penafsiran di atas merupakan pendapat pribadi penulis. Silakan verifikasi keakuratan semua informasi secara mandiri. Interpretasi ini tidak mewakili pandangan platform dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi. Untuk detail lebih lanjut tentang proyek ini, silakan lihat whitepapernya.

Bagaimana pendapat kamu tentang proyek Rex Inu?

BagusBuruk
YaTidak