Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWawasanSelengkapnya
Whitepaper Goldblock

Whitepaper Goldblock

Whitepaper Goldblock diterbitkan oleh tim inti proyek Goldblock pada tahun 2024, bertujuan merespons tantangan skalabilitas, interoperabilitas, dan efisiensi yang dihadapi teknologi blockchain saat ini, serta mengajukan seperangkat solusi baru.


Tema whitepaper Goldblock adalah “Goldblock: Infrastruktur Keuangan Terdesentralisasi Generasi Berikutnya yang Berkinerja Tinggi”. Keunikan Goldblock terletak pada mekanisme kunci yang menggabungkan arsitektur multi-sharding dan protokol cross-chain native, untuk mencapai throughput tinggi dan transfer aset tanpa hambatan; makna Goldblock adalah menyediakan platform dasar yang skalabel, aman, dan saling terhubung untuk aplikasi keuangan terdesentralisasi global.


Goldblock didirikan untuk mengatasi hambatan kinerja jaringan blockchain saat ini dan masalah isolasi aset, serta mendorong sirkulasi bebas aset digital global. Inti whitepaper Goldblock adalah: melalui teknologi sharding inovatif dan protokol komunikasi cross-chain yang terstandarisasi, mencapai keseimbangan optimal antara desentralisasi, keamanan, dan skalabilitas, sehingga membangun jaringan pertukaran nilai global yang efisien dan terbuka.

Peneliti yang tertarik dapat mengakses whitepaper Goldblock asli. Tautan whitepaper Goldblock: https://goldblock.io/download.cm?tk=YToyOntpOjA7czoxMzoiMDAwMjM4ODM4Njk2ZCI7aToxO3M6MjI6ImYyMDIwMDgyNDFiNWE2NzRkYTVjNTEiO30=

Ringkasan whitepaper Goldblock

Penulis: Lars Holmstrom
Terakhir diperbarui: 2025-12-08 19:12
Berikut ini adalah ringkasan dari whitepaper Goldblock, dijelaskan dengan bahasa yang sederhana agar kamu dapat dengan cepat memahami whitepaper Goldblock dan memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang Goldblock.
Halo teman! Senang sekali bisa berbincang denganmu tentang proyek blockchain. Kamu menyebutkan sebuah proyek bernama “Goldblock”, disingkat “GBK”. Namun, sebelum masuk ke penjelasan lebih dalam, saya perlu memberitahumu bahwa nama “Goldblock” atau “GBK” saat ini memang menimbulkan kebingungan dan merujuk pada beberapa proyek berbeda di dunia blockchain. Ini seperti kamu bertanya padaku “apel” itu apa, saya mungkin perlu bertanya dulu apakah maksudmu buah, perusahaan, atau produk tertentu. Dari hasil penelusuran saya, ada beberapa proyek berbeda yang menggunakan nama atau simbol token “Goldblock” atau “GBK”, dengan tujuan dan karakteristik yang beragam, bahkan ada yang sudah lama berdiri dan mengandung informasi kontroversial. Karena tidak ada satu whitepaper resmi terbaru yang dapat mencakup semua informasi ini dan mengarah pada satu proyek “baru” yang spesifik, saya tidak dapat memperkenalkan satu proyek “Goldblock” tertentu sesuai struktur detail yang kamu berikan. Namun, saya bisa merangkum beberapa tipe proyek yang mungkin diwakili oleh nama-nama ini berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, semoga bisa membantumu memahami beberapa konsep di bidang ini.

Apa itu Goldblock (dan Mungkin Bukan)

Nama “Goldblock” secara harfiah memang mudah diasosiasikan dengan kombinasi “emas” dan “blockchain”. Memang, saya menemukan beberapa proyek yang mencoba menggabungkan aset lindung nilai tradisional seperti emas dengan teknologi blockchain, menciptakan apa yang disebut “emas digital” atau “cryptocurrency yang didukung emas”.

1. Mata Uang Digital yang Didukung Emas:

Salah satu tipe proyek, misalnya proyek bernama “Goldblocks” (kadang simbol tokennya GB atau BGB), bertujuan menerbitkan mata uang digital yang didukung cadangan emas fisik. Kamu bisa membayangkannya seperti “bank emas”, namun bank ini berjalan di atas blockchain. Ketika kamu membeli token mereka, secara teori kamu memiliki sejumlah porsi emas fisik yang mungkin disimpan di brankas yang aman. Tujuannya adalah agar transaksi emas menjadi lebih mudah, transparan, sekaligus menikmati fitur desentralisasi (decentralization, artinya sistem tidak bergantung pada satu institusi pusat, melainkan dikelola bersama oleh banyak partisipan jaringan) dan tidak dapat diubah (immutability, artinya sekali data dicatat di blockchain, sangat sulit untuk diubah atau dihapus).

Proyek tipe ini biasanya menonjolkan:

  • Dukungan Aset Fisik: Nilai token mereka dikaitkan dengan emas fisik, bertujuan menyediakan sarana penyimpanan nilai yang relatif stabil, menghindari volatilitas ekstrem yang umum di pasar kripto.
  • Kepraktisan: Dibandingkan membeli, menyimpan, dan mengirim emas fisik, token emas digital dapat diperdagangkan dan dipindahkan dengan cepat dan biaya rendah di blockchain.
  • Transparansi: Sifat buku besar publik blockchain secara teori memungkinkan kamu melihat informasi audit cadangan emas, memastikan token benar-benar didukung emas.

Namun, perlu dicatat, beberapa proyek awal yang menggunakan nama “GoldBlocks” (sekitar tahun 2017) pernah diduga mengandung skema pemasaran berjenjang (MLM) dan model kepemilikan serta operasional yang tidak transparan, sehingga menimbulkan kontroversi dan risiko besar saat itu. Jadi, jika kamu menemukan proyek tipe ini, pastikan untuk meneliti dengan cermat apakah itu proyek baru atau lama dan bagaimana model operasinya.

2. Platform Penambangan Emas:

Ada juga tipe proyek lain, misalnya yang pernah tercantum di CoinMarketCap dan diterbitkan oleh Inaoom Inc., yaitu “Goldblock” (GBK), yang mengklaim sebagai “platform penambangan emas generasi berikutnya berbasis blockchain”. Proyek tipe ini mungkin bertujuan melakukan tokenisasi (tokenization, yaitu memetakan aset atau hak dunia nyata ke blockchain dalam bentuk token digital untuk diperdagangkan) agar lebih banyak orang bisa berpartisipasi dalam pembagian hasil penambangan emas, atau menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi rantai pasok emas.

3. Tipe Proyek GBK Lainnya:

Selain itu, saya juga menemukan beberapa proyek yang menggunakan simbol token “GBK” namun tidak berkaitan dengan konsep emas, misalnya “GBANK APY” (GBK), yaitu proyek yang berfokus pada keuangan terdesentralisasi (DeFi, singkatan dari Decentralized Finance, yaitu aplikasi keuangan di blockchain yang bertujuan menyediakan layanan keuangan terbuka, transparan, tanpa perantara), menawarkan layanan auto-staking (auto-staking, artinya pengguna cukup memegang token untuk otomatis mendapatkan imbal hasil tanpa perlu aksi manual) dan APY (Annual Percentage Yield) tinggi. Ada juga “GuardBlock” (GBK Token), yang mengklaim tokennya didukung produk fisik dan bertujuan menghubungkan blockchain dengan nilai dunia nyata.

Karena informasi tentang proyek “Goldblock” yang kamu sebutkan kurang spesifik dan ada banyak proyek dengan nama atau singkatan serupa, saya tidak dapat memberikan analisis detail untuk satu proyek tertentu. Jika kamu bisa memberikan nama proyek, situs resmi, atau tautan whitepaper yang lebih spesifik, saya akan bisa memberikan penjelasan yang lebih tepat.

Visi Proyek dan Nilai yang Ditawarkan (Berdasarkan Proyek yang Didukung Emas)

Jika kita fokus pada proyek “Goldblock” yang bertujuan menggabungkan emas dan blockchain, visi mereka umumnya adalah:

Menyelesaikan Masalah Investasi Emas Tradisional: Investasi emas fisik tradisional memiliki masalah biaya penyimpanan tinggi, likuiditas rendah, transaksi tidak praktis, dan sulitnya verifikasi keaslian. Proyek emas digital ingin menyelesaikan masalah ini dengan teknologi blockchain agar investasi emas menjadi lebih mudah, aman, dan transparan.

Menyediakan Penyimpanan Nilai yang Stabil: Di tengah volatilitas pasar kripto yang tinggi, token yang didukung emas ingin menjadi “tempat berlindung” yang relatif stabil, menggabungkan sifat lindung nilai emas dan fleksibilitas cryptocurrency.

Menghubungkan Keuangan Tradisional dan Ekonomi Digital: Proyek tipe ini berusaha membangun jembatan agar investor tradisional lebih mudah masuk ke aset digital, sekaligus menyediakan pilihan stabil yang dikaitkan dengan aset dunia nyata bagi pengguna kripto.

Karakteristik Teknologi (Berdasarkan Proyek yang Didukung Emas)

Pada proyek “Goldblock” yang didukung emas, karakteristik teknologinya biasanya meliputi:

  • Teknologi Blockchain: Sebagai infrastruktur dasar untuk mencatat penerbitan, transfer, dan pembakaran token, memastikan transparansi dan tidak dapat diubahnya transaksi.
  • Tokenisasi: Memetakan aset emas fisik menjadi token digital di blockchain. Setiap token mewakili kepemilikan sejumlah emas tertentu.
  • Mekanisme Konsensus: Beberapa proyek menyebut menggunakan Proof-of-Stake (PoS). Sederhananya, PoS adalah cara menjaga keamanan jaringan blockchain dan memverifikasi transaksi tanpa mengandalkan daya komputasi besar (seperti “mining” Bitcoin), melainkan berdasarkan jumlah token yang kamu miliki dan “stake” (dikunci) untuk menentukan hak memverifikasi transaksi dan membuat blok baru. Biasanya lebih hemat energi dibanding Proof-of-Work (PoW).
  • Smart Contract: Kode program otomatis yang mengatur penerbitan, penebusan, pembagian dividen token, dan aturan lain, memastikan semua proses berjalan otomatis dan dapat dipercaya.

Tokenomics (Berdasarkan Proyek yang Didukung Emas)

Pada token “Goldblock” yang didukung emas (misal GB atau BGB), tokenomics-nya biasanya meliputi:

  • Simbol Token: GB atau BGB (tergantung proyek).
  • Mekanisme Penerbitan: Biasanya penerbitan token didasarkan pada jumlah emas fisik yang mendasarinya. Misal, setiap penerbitan satu token berarti menambah cadangan emas fisik sejumlah tertentu.
  • Nilai yang Di-peg: Nilai token bertujuan mengikuti harga emas fisik, namun harga pasar bisa tetap berfluktuasi.
  • Fungsi Token:
    • Penyimpanan Nilai: Sebagai bentuk digital emas untuk menjaga nilai.
    • Alat Transaksi: Dapat diperdagangkan di bursa yang mendukung, atau digunakan untuk pembayaran.
    • Penebusan: Pada beberapa proyek, pemegang token bisa menukar token digital menjadi emas fisik (biasanya ada batas minimum dan biaya penebusan).
  • Inflasi/Pembakaran: Jika proyek memungkinkan penebusan emas fisik, maka saat emas ditebus, token digital yang bersangkutan bisa dibakar untuk menjaga rasio 1:1 atau proporsi tetap antara token dan cadangan emas fisik.

Peringatan Risiko Umum

Setiap proyek blockchain memiliki risiko inheren, terutama untuk proyek seperti “Goldblock” yang namanya membingungkan dan sebagian punya sejarah kurang baik, kamu harus ekstra hati-hati:

  • Risiko Ketidaktransparanan Informasi: Jika tim proyek tidak mempublikasikan laporan audit cadangan emas, info brankas, atau latar belakang tim, maka dukungan emas pada token patut dipertanyakan.
  • Risiko Operasional: Penyimpanan, asuransi, dan pengiriman emas membutuhkan kemampuan operasional profesional. Jika tim proyek bermasalah di aspek ini, nilai token dan hak penebusan pengguna bisa terdampak.
  • Risiko Kepatuhan dan Regulasi: Kripto yang didukung emas bisa menghadapi tantangan regulasi di berbagai negara, yang bisa memengaruhi legalitas dan stabilitas operasionalnya.
  • Risiko Pasar: Meski didukung emas, harga token di pasar tetap bisa dipengaruhi oleh permintaan-penawaran, sentimen pasar, dan volatilitas pasar kripto secara umum.
  • Masalah Historis: Seperti disebutkan, beberapa proyek awal bernama “GoldBlocks” pernah dicurigai sebagai skema MLM. Investor harus meneliti dengan cermat agar proyek yang sedang diikuti tidak terkait dengan sejarah negatif tersebut, atau sudah benar-benar berbenah dan membangun model operasional yang transparan.
  • Risiko Smart Contract: Smart contract bisa saja mengandung celah, jika diserang bisa menyebabkan kerugian aset.

Daftar Verifikasi

Saat meneliti proyek blockchain apa pun, berikut beberapa poin penting yang bisa kamu cek sendiri:

  • Whitepaper Resmi: Cari whitepaper resmi terbaru dan detail untuk memahami aspek teknis, model ekonomi, dan info tim proyek.
  • Blockchain Explorer: Cari alamat kontrak token, cek jumlah penerbitan, distribusi pemegang, dan riwayat transaksi lewat blockchain explorer (seperti Etherscan, BSCScan, dll).
  • Aktivitas GitHub: Jika proyek open source, cek frekuensi update dan kualitas kode di repositori GitHub, ini mencerminkan aktivitas pengembangan tim.
  • Laporan Audit: Cari laporan audit dari lembaga independen ternama untuk smart contract dan cadangan emas proyek.
  • Informasi Tim: Ketahui latar belakang, pengalaman, dan rekam jejak anggota inti tim proyek.
  • Aktivitas Komunitas: Pantau media sosial, forum, dan komunitas proyek untuk mengetahui suasana diskusi dan kecepatan respons tim proyek.

Ringkasan Proyek

Secara umum, nama “Goldblock” di dunia blockchain mewakili berbagai upaya, yang paling menonjol adalah menggabungkan nilai tradisional emas dengan teknologi modern blockchain, dengan harapan menyelesaikan masalah investasi emas tradisional dan menyediakan pilihan yang lebih stabil di pasar aset digital. Namun, karena nama yang membingungkan dan sebagian proyek pernah bermasalah, untuk setiap proyek bernama “Goldblock” atau “GBK” kamu harus melakukan riset independen dan penilaian risiko yang sangat hati-hati.

Ingat, semua informasi di atas hanya untuk edukasi, bukan saran investasi. Pasar kripto sangat fluktuatif dan berisiko tinggi, pastikan kamu melakukan riset mendalam dan mengambil keputusan sesuai kemampuan menanggung risiko pribadi.

Untuk detail lebih lanjut, pastikan kamu meneliti sendiri dokumen resmi proyek “Goldblock” yang kamu minati.

Disclaimer: Penafsiran di atas merupakan pendapat pribadi penulis. Silakan verifikasi keakuratan semua informasi secara mandiri. Interpretasi ini tidak mewakili pandangan platform dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi. Untuk detail lebih lanjut tentang proyek ini, silakan lihat whitepapernya.

Bagaimana pendapat kamu tentang proyek Goldblock?

BagusBuruk
YaTidak