-
Ethereum menarik semakin banyak likuiditas di seluruh derivatif, arus bursa, dan aktivitas on-chain, bahkan saat harga masih terkonsolidasi.
-
Meski fundamental membaik, ETH tetap bergerak dalam rentang, sehingga breakout atau breakdown yang terkonfirmasi menjadi krusial untuk tren berikutnya.
Harga Ethereum diam-diam menarik lebih banyak likuiditas di seluruh derivatif, aktivitas on-chain, dan arus bursa, meskipun harganya tetap terkunci dalam rentang konsolidasi. Sementara ETH kesulitan untuk menghasilkan breakout yang menentukan dalam beberapa minggu terakhir, data mendasar menunjukkan partisipasi jaringan yang menguat. Ketidaksesuaian yang tumbuh antara fundamental yang membaik dan aksi harga yang tenang ini menarik perhatian trader, memunculkan pertanyaan kunci: Apakah posisi likuiditas sedang dipersiapkan untuk pergerakan besar, atau sekadar membangun risiko di dalam rentang?
Posisi Derivatif: Open Interest Terus Meningkat
Data dari CryptoQuant menunjukkan open interest Ethereum naik stabil menuju kisaran $19–20 miliar, mendekati level tertinggi baru-baru ini. Penting untuk dicatat, peningkatan ini terjadi tanpa ekspansi harga yang sepadan. Bagi trader, meningkatnya open interest dalam pasar sideways sering menandakan posisi yang diambil, bukan konfirmasi tren. Ini menunjukkan ekspektasi sedang dibangun untuk pergerakan arah yang lebih besar, sekaligus meningkatkan risiko volatilitas begitu harga keluar dari struktur saat ini.
Cadangan Bursa: Tanda-Tanda Pengetatan Pasokan
Cadangan Ethereum di bursa mengalami tren penurunan pada periode yang sama, menandakan pengurangan pasokan jual yang tersedia secara langsung. Walaupun fluktuasi jangka pendek masih terjadi, gambaran umumnya menunjukkan ETH dipindahkan dari bursa, bukan disiapkan untuk likuidasi instan. Secara historis, saldo bursa yang menurun cenderung mendukung stabilitas harga selama periode konsolidasi, terutama bila dikombinasikan dengan peningkatan partisipasi derivatif.
Aktivitas Jaringan: Alamat Aktif Tetap Tangguh
Data on-chain menunjukkan alamat aktif harian Ethereum tetap bertahan di kisaran 350.000 hingga 400.000, dengan lonjakan berkala lebih tinggi. Walau aktivitas tidak meningkat tajam, juga tidak mengalami penurunan meskipun harga Ethereum baru-baru ini melemah. Stabilitas ini mengindikasikan penggunaan dan partisipasi jaringan yang berkelanjutan. Hal ini memperkuat pandangan bahwa fase pasar saat ini mencerminkan konsolidasi, bukan erosi permintaan.
- Baca Juga :
- Mengapa Harga Bitcoin Macet Sementara Harga Emas dan Perak Melonjak?
- ,
Analisis Harga Ethereum: Kompresi di Dekat Level Kunci
Harga Ethereum bergerak dalam rentang sempit, membentuk higher low sementara terus menghadapi resistensi di zona $3.200–$3.300. Ini menciptakan pola kompresi yang jelas, di mana harga terjepit antara support yang naik dan resistensi horizontal. Volatilitas turun tajam, yang biasanya menandakan pergerakan besar akan terjadi. RSI bertahan di level netral, belum menunjukkan momentum bullish maupun bearish yang kuat. Secara keseluruhan, grafik mengindikasikan ETH sedang membangun tekanan untuk breakout, bukan menunjukkan tanda-tanda kelemahan.
Kesimpulan: Likuiditas Bertambah, Konfirmasi Masih Dibutuhkan
Ethereum mendekati zona penentu di mana metrik likuiditas yang membaik harus diterjemahkan menjadi konfirmasi harga. Jika berhasil menembus dan bertahan di atas zona resistensi $3.200–$3.300, ini akan memvalidasi open interest yang meningkat dan pasokan bursa yang menipis. Jika level ini berubah menjadi support, harga ETH bisa membuka ruang kenaikan menuju $3.500 terlebih dahulu, diikuti dengan ekstensi naik yang lebih luas ke kisaran $3.800–$4.000 pada awal 2026.
Sebaliknya, kegagalan mempertahankan support trendline yang naik di sekitar $2.900–$3.000 akan melemahkan setup bullish dan berisiko penurunan lebih dalam ke kisaran $2.600–$2.550, di mana permintaan yang lebih kuat diperkirakan akan muncul kembali. Sampai salah satu level ini ditembus secara meyakinkan, Ethereum tetap dalam konsolidasi—namun pola kompresi mengisyaratkan pergerakan arah yang lebih besar sedang dibangun.
FAQ
Likuiditas bisa bertambah secara diam-diam saat trader melakukan hedging, menggulir posisi, atau bersiap untuk suatu peristiwa tanpa berkomitmen ke arah tertentu. Harga biasanya baru merespons setelah ada katalis yang memaksa posisi dibuka atau diperluas.
Trader derivatif jangka pendek menghadapi risiko terbesar, karena posisi leverage dapat terurai dengan cepat. Pemegang spot kurang terpengaruh dari hari ke hari, tetapi mendapat keuntungan atau kerugian saat volatilitas mengatur ulang pasar.
Konsolidasi berkepanjangan meningkatkan peluang lonjakan volatilitas mendadak, karena posisi yang padat menjadi tidak stabil. Ini dapat menyebabkan pergerakan cepat ke salah satu arah setelah likuiditas bergeser.

