- Strategy menguasai lebih dari 3 persen pasokan Bitcoin, mengaitkan nasibnya dengan pergerakan harga.
- Strategy menguasai bagian penting dari pasokan Bitcoin yang terkait dengan pembiayaan leverage.
- Penurunan Bitcoin yang berkepanjangan dapat memblokir jalur pendanaan dan memperbesar risiko tekanan pasar saat ini.
Strategy Inc., sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, adalah pemegang korporat Bitcoin terbesar, mengendalikan 671.268 BTC, dengan lebih dari 3,2% dari total sirkulasi token tersebut. Eksposur ini menempatkan perusahaan di pusat struktur keuangan Bitcoin dan menghubungkan neraca keuangannya dengan stabilitas pasar kripto. Kegagalan dapat berdampak pada pasar dengan cara yang melebihi kejatuhan FTX tahun 2022, mengingat skala, leverage, dan kepemilikan terkonsentrasi Strategy.
Perusahaan telah mengakuisisi lebih dari $50 miliar dalam bentuk Bitcoin, terutama melalui penerbitan utang dan penjualan sahamnya. Di sisi lain, divisi perangkat lunak tradisionalnya hanya berkontribusi sekitar $460 juta pendapatan tahunan, yang sangat jauh lebih rendah dibandingkan eksposurnya terhadap mata uang kripto. Situasi yang tidak seimbang ini telah mengubah Strategy menjadi kendaraan Bitcoin dengan leverage tinggi, bukan sebagai perusahaan teknologi dengan layanan yang terdiversifikasi.
Kepemilikan Bitcoin dan Eksposur Pasar
Menurut Strategy Tracker, portofolio Bitcoin milik Strategy bernilai $58,78 miliar per 27 Desember 2025. Perusahaan memperoleh kepemilikannya melalui 91 kali pembelian dengan harga rata-rata $74.972 per Bitcoin. Pada tingkat harga saat ini, posisi ini menunjukkan keuntungan belum terealisasi sebesar 16,80%, atau sekitar $8,45 miliar.
Data historis dari tahun 2020 hingga 2025 menunjukkan akumulasi berulang baik saat pasar turun maupun reli. Grafik menampilkan tren harga Bitcoin bersamaan dengan titik-titik pembelian Strategy dan kenaikan rata-rata biaya akuisisi. Bahkan setelah Bitcoin turun dari puncaknya di dekat $120.000, rata-rata biaya Strategy masih jauh di bawah harga pasar.
Dengan kepemilikan sebesar ini, Strategy hanya berada di belakang beberapa ETF dan pemerintah dalam hal kepemilikan Bitcoin. Setiap penjualan paksa atau likuidasi karena tekanan dapat memasukkan pasokan besar ke pasar. Risiko tersebut membuat kesehatan keuangan Strategy terkait langsung dengan stabilitas harga kripto secara umum.
Tekanan Neraca dan Struktur Utang
Strategy mendanai strategi Bitcoin menggunakan alat modal yang agresif. Mereka menerbitkan saham biasa, memperkenalkan saham preferen, dan mengumpulkan lebih dari $8,2 miliar melalui utang konversi. Selain itu, perusahaan menanggung lebih dari $7,5 miliar kewajiban saham preferen.
Instrumen-instrumen ini memerlukan sekitar $779 juta per tahun untuk pembayaran bunga dan dividen. Per akhir 2025, Strategy memegang sekitar $2,2 miliar cadangan kas. Cadangan ini dapat menutupi sekitar dua tahun pembayaran jika akses pasar tetap terbuka.
Jika Bitcoin tetap di bawah $50.000, nilai pasar Strategy bisa turun di bawah kewajibannya. Pada tahap tersebut, penggalangan modal dapat terhenti, sehingga membatasi opsi untuk refinancing. Kondisi semacam ini dapat memaksa perusahaan untuk merestrukturisasi atau menjual sebagian asetnya. Dalam kondisi ekstrem, analis mencatat bahwa Bitcoin di bawah $13.000 dapat membuat perusahaan ini menjadi insolven.
Meskipun harga tersebut masih jauh, Bitcoin telah mencatat penurunan berulang sebesar 70% hingga 80% dalam siklus sebelumnya. Penurunan tajam yang dikombinasikan dengan likuiditas yang ketat dapat mempercepat tekanan.
Terkait: Saylor Perbarui Visi Perbankan Bitcoin saat Strategy Membeli Lebih Banyak BTC
Kinerja Saham dan Risiko Sistemik
Saham Strategy Inc. Kelas A ditutup pada hari Kamis di harga $158,81, turun 2,79%, menurut Google Finance. Saham ini kehilangan $4,56 dalam lima hari dan turun lagi 0,48% setelah jam perdagangan menjadi $158,04. Perdagangan di NASDAQ berkisar antara $154,12 hingga $159,91 selama sesi tersebut.
Rentang harga saham selama 52 minggu terakhir berada di antara $154,12 hingga $457,22, menunjukkan volatilitas yang ekstrem. Strategy memiliki kapitalisasi pasar sebesar $2,57 miliar dengan rata-rata volume harian 21,26 juta saham. Perusahaan melaporkan rasio price-to-earnings sebesar 7,38 dan tidak membayar dividen.
Tidak seperti FTX, Strategy tidak menyimpan dana pelanggan, namun perannya tetap sangat penting secara struktural. Mereka memegang porsi besar pasokan Bitcoin, bukan mengoperasikan platform perdagangan. Jika kepemilikannya masuk ke pasar saat terjadi tekanan, penurunan harga bisa memicu aksi jual kripto yang lebih luas.
Keruntuhan total pada tahun 2026 masih belum pasti, dan perkiraan kemungkinan kejadiannya sangat bervariasi antara 10% hingga 20%. Probabilitas ini memperhitungkan leverage, fluktuasi harga Bitcoin, dan ketergantungan pada pasar modal.


