Siklus yang sedang berlangsung saat ini mencapai titik infleksi penting.
Dari sudut pandang teknis, pasar telah bergerak mendatar selama berminggu-minggu. Sementara itu, likuiditas pada derivatif terus meningkat, yang berarti setiap pergerakan agresif ke salah satu arah dapat memicu lonjakan volatilitas yang tajam.
Bitcoin [BTC] jelas memimpin skenario ini. Sejauh ini, BTC telah bergerak di kisaran level $85k selama lima minggu. Secara historis, pola seperti ini sering menentukan langkah BTC selanjutnya, kerap mengejutkan para trader Futures yang masuk terlambat.
Dalam konteks ini, penurunan Bitcoin baru-baru ini mulai menjadi penting.
Sebagai konteks, pada 26 Desember, BTC turun sebesar 2,22% ke $86k, menghapus hampir $3k hanya dalam 45 menit saat posisi long senilai $70 juta dilikuidasi. Secara alami, tampaknya BTC akhirnya menunjukkan arah pergerakannya.
Namun, reaksi pasar tetap terkendali.
Meskipun terjadi penurunan, sentimen tetap berada di zona “takut”, dan total likuidasi hanya sebesar $189 juta. Dengan kata lain, tidak terjadi kepanikan besar. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting – Apakah “keyakinan” pada Bitcoin akhirnya mulai terlihat?
Aksi Bitcoin Memunculkan Pertanyaan tentang Kepercayaan HODLer
Melihat data on-chain, tampaknya FUD tahun 2025 memang diperlukan.
Seorang analis mencatat bahwa sekitar $154 miliar posisi kripto telah dilikuidasi sepanjang tahun ini. Itu merupakan guncangan besar, sejalan dengan penurunan tahunan BTC sebesar 6,34% – Sebuah pertanda bahwa pasar jelas sedang mengatur ulang posisi.
Hasilnya? Derivatif Bitcoin yang sebelumnya panas akhirnya mulai mendingin. Bahkan, data Coinglass menyoroti Open Interest (OI) BTC yang turun sekitar $40 miliar hanya di Q4. Nilainya hanya tersisa $56 miliar pada saat artikel ini diterbitkan.
Meski demikian, keyakinan tampaknya belum goyah.
Dari sisi on-chain, data bursa menunjukkan bahwa saldo Bitcoin terus menurun sepanjang tahun 2025. Lebih spesifiknya, BTC yang disimpan di bursa turun sekitar 15% tahun ini, dengan sekitar 430.000 BTC ditarik sejak April.
Dalam konteks ini, ketahanan Bitcoin tampaknya bukan kebetulan. Sebaliknya, kombinasi saldo bursa yang menurun dan derivatif yang mendingin telah membantu menstabilkan aksi harga, sehingga membatasi risiko pergerakan tiba-tiba.
Dalam konteks ini, volatilitas terbaru Bitcoin tampaknya lebih selaras dengan tekanan makro jangka pendek daripada hilangnya keyakinan nyata dari pemegang jangka panjang. Hal ini berpotensi menjadi fondasi untuk tahun 2026 yang bullish.
Pikiran Akhir
- Penurunan tajam Bitcoin memicu likuidasi, namun pergerakannya tetap terkendali – Menandakan adanya reset leverage daripada penjualan panik.
- Derivatif yang mendingin dan saldo bursa yang menurun menunjukkan keyakinan pemegang jangka panjang yang stabil.



