-
Vitalik Buterin mengatakan pasar prediksi memberikan penghargaan pada kebenaran tetapi memperingatkan bahwa pasar tersebut bisa menjadi berbahaya jika tumbuh terlalu kuat.
-
Perdebatan mengenai apakah pasar seharusnya memprediksi realitas atau membentuknya menempatkan insentif crypto di bawah sorotan.
-
Buterin menarik garis tegas antara pasar prediksi yang sehat dan sistem yang menguntungkan pemain besar.
Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, ikut menanggapi perdebatan yang berkembang seputar pasar prediksi, dengan menarik garis yang jelas antara apa yang ia anggap bermanfaat dan apa yang menurutnya berbahaya.
Diskusi ini berkembang setelah Buterin membela pasar prediksi sebagai cara yang lebih baik untuk mengukur ketidakpastian dibandingkan media sosial atau bahkan pasar keuangan tradisional. Argumen utamanya: pasar prediksi memberikan penghargaan pada akurasi, bukan opini yang keras.
“Di media sosial, banyak orang berbicara tentang ‘PERANG INI PASTI AKAN TERJADI’ dan menakut-nakuti orang,” tulis Buterin. “Di pasar prediksi, jika Anda bertaruh bodoh, Anda kalah.”
Mengapa Vitalik Mengatakan Pasar Prediksi Mendapatkan Reputasi Buruk
Para kritikus sering berargumen bahwa pasar prediksi dapat mendorong perilaku merugikan dengan memungkinkan orang mendapatkan keuntungan dari bencana. Buterin membantah hal ini, mengatakan bahwa risiko tersebut sudah ada, dan dalam skala yang jauh lebih besar, di pasar tradisional.
“Banyak kerugian dari pasar prediksi juga terjadi di pasar saham reguler,” ujarnya, dengan mencatat bahwa saham dan instrumen keuangan lain menawarkan likuiditas jauh lebih besar bagi siapa saja yang ingin mengambil untung dari kekacauan.
Sebaliknya, pasar prediksi memaksa orang untuk mendukung keyakinan mereka dengan uang. Seiring waktu, pandangan yang salah akan tersaring keluar. Harga mencerminkan probabilitas, bukan kepastian – sesuatu yang menurut Buterin membantunya tetap tenang ketika berita utama menjadi sensasional.
- Baca Juga :
- “Kekuatan XRP Bukan di Wall Street, Tapi Komunitasnya” Kata Mike Novogratz
- ,
Akankah Pasar Membentuk Realitas?
Perdebatan memanas setelah seorang pengguna menyarankan bahwa pasar prediksi yang sangat likuid pada akhirnya bisa berhenti memprediksi hasil dan mulai membentuknya. Dengan modal yang cukup, mereka berargumen, pasar bisa “memprogram realitas mengikuti pasar.”
Buterin tidak setuju dan mengatakan masa depan seperti itu membuatnya khawatir.
“Saya justru menganggap itu salah satu kasus berbahaya,” jawabnya.
Di Mana Vitalik Menarik Garis
Menurut Buterin, pasar yang membentuk realitas cenderung menguntungkan pemain besar daripada pemain kecil. Pemerintah, korporasi, dan whale dapat menggerakkan hasil, tetapi pengguna biasa tidak bisa. Ketidakseimbangan itu sudah ada di keuangan tradisional, dan seringkali merugikan.
Pasar prediksi, menurutnya, lebih aman justru karena ukurannya lebih kecil.
Ukuran mereka membatasi pengaruhnya. Harga tetap terbatas antara 0 dan 1, mengurangi gelembung, manipulasi, dan dinamika “greater fool”.
“Mereka jauh lebih sedikit didominasi efek refleksivitas,” katanya, menyebutnya “lebih sehat” daripada pasar reguler.
Jangan Pernah Ketinggalan Berita di Dunia Crypto!
Tetap terdepan dengan berita terbaru, analisis ahli, dan pembaruan waktu nyata tentang tren terbaru di Bitcoin, altcoin, DeFi, NFT, dan lainnya.
FAQ
Meskipun pasar apa pun dapat menciptakan insentif untuk mendapat untung dari peristiwa negatif, skala pasar prediksi yang terbatas membuat mereka lebih kecil kemungkinannya untuk memberikan imbalan atas tindakan merugikan yang meluas. Pemain besar seperti korporasi atau pemerintah memiliki kekuatan jauh lebih besar di pasar tradisional untuk mengeksploitasi peluang semacam itu.
Pengguna individu dan trader berskala kecil diuntungkan dengan mengakses platform di mana informasi akurat dan analisis yang cermat dihargai. Tidak seperti di keuangan konvensional, hasilnya tidak didominasi oleh whale atau investor institusi, sehingga peserta biasa mendapatkan peluang yang lebih setara.
Jika pasar prediksi menjadi sangat likuid atau besar, pasar tersebut bisa memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dunia nyata, bukan sekadar memprediksi. Skenario ini dapat menguntungkan mereka yang memiliki modal besar, menciptakan ketimpangan kekuasaan yang sama seperti yang terlihat dalam sistem keuangan tradisional.
