Futures Solana diluncurkan di Charles Schwab, risiko harga mendekati 100 dolar AS
Charles Schwab telah memutuskan untuk meluncurkan kontrak berjangka Solana, menandai perubahan signifikan dalam cara investor tradisional berpartisipasi di pasar SOL. Perusahaan pialang yang mengelola lebih dari 10 triliun dolar AS aset nasabah ini kini memungkinkan investor institusi dan ritel untuk memperdagangkan kontrak yang terkait dengan Solana tanpa harus memiliki token Solana itu sendiri. Langkah ini membawa Solana ke dalam infrastruktur pialang yang teregulasi, memperluas pengaruhnya di luar platform dan bursa kripto asli.
Perlu dicatat bahwa langkah ini mencerminkan perjalanan yang sebelumnya ditempuh oleh Bitcoin dan Ethereum. Kontrak berjangka Bitcoin memasuki platform pialang utama pada tahun 2017, diikuti oleh Ethereum pada tahun 2021. Oleh karena itu, Solana kini juga memasuki tahap serupa, di mana mekanisme penemuan harga semakin mencerminkan pengaruh ganda dari perdagangan spot dan posisi derivatif. Selain meningkatkan kemudahan perdagangan, kontrak berjangka juga mendukung lindung nilai risiko dan menyediakan alokasi terstruktur untuk portofolio yang berorientasi pada manajemen risiko.
Akses Institusi Mengubah Lanskap Pasar SOL
Peluncuran kontrak berjangka SOL meningkatkan transparansi di lingkungan perdagangan tradisional. Selain itu, hal ini juga mengubah cara modal berinteraksi dengan aset tersebut. Investasi tidak lagi hanya bergantung pada pembelian token secara langsung. Sebaliknya, keputusan alokasi aset, leverage, dan strategi lindung nilai kini mungkin memainkan peran lebih besar dalam pergerakan harga jangka pendek.
Selain itu, struktur ini membuat harga SOL kemungkinan besar akan lebih dipengaruhi oleh penyesuaian portofolio investasi yang lebih luas, karena aset tersebut telah terintegrasi ke dalam alur kerja institusi, bukan hanya oleh sentimen pasar kripto yang terisolasi. Namun, akses yang lebih luas tidak menjamin kenaikan harga secara langsung, terutama dalam kondisi pasar yang lesu.
Analis Menunjukkan Tekanan Teknis Masih Ada
Meski telah mencapai tonggak struktural, pergerakan harga Solana masih mengalami tekanan. SOL diperdagangkan pada harga 127,82 dolar AS (UTC+8), turun 0,57% dalam sehari dan turun 6,73% dalam sepekan. Kapitalisasi pasarnya mendekati 71,8 miliar dolar AS, dengan likuiditas yang kuat di bursa utama.
Trader Koala menunjukkan bahwa SOL kembali ditutup di bawah rata-rata pergerakan 200 mingguan, sehingga tren keseluruhan masih bearish. Ia menekankan bahwa kisaran 89 hingga 101 dolar AS (UTC+8) adalah zona permintaan utama berikutnya. Berdasarkan analisanya, meningkatnya sentimen risk-off dapat mendorong harga ke kisaran support jangka panjang 30 hingga 50 dolar AS (UTC+8).
Struktur Jangka Pendek Masih Rentan
Selain itu, Koroush AK juga menyoroti pergerakan harga jangka pendek. Ia mengamati adanya rebound kecil di sekitar 123 hingga 125 dolar AS (UTC+8), yang mencerminkan permintaan jangka pendek. Namun, momentum kenaikan selanjutnya masih terbatas. SOL terus membentuk puncak yang lebih rendah di bawah harga rata-rata 134 dolar AS (UTC+8).
Sumber: X
Koroush AK memperingatkan bahwa jika harga turun kembali ke sekitar 125 dolar AS (UTC+8) dengan volume yang meningkat, hal ini dapat menandakan penembusan support kisaran. Oleh karena itu, situasi ini akan meningkatkan risiko harga turun lebih jauh di bawah kisaran tersebut. Jika harga benar-benar menembus 123 dolar AS (UTC+8), maka kemungkinan akan menguji 118 dolar AS (UTC+8) dan 110 dolar AS (UTC+8). Di sisi atas, bull harus merebut kembali 134 dolar AS (UTC+8) untuk menstabilkan struktur, sementara 145 dolar AS (UTC+8) tetap menjadi level resistance kunci.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Lonjakan Harga Bitcoin: Kenaikan Mengejutkan 1,57% Hanya dalam 5 Menit
XRP Baru Saja Masuk ke Sistem Perbankan AS dan Tidak Ada yang Menyadarinya
