Perdebatan panjang antara Peter Schiff dan Michael Saylor kembali memanas setelah Strategy Inc mengumumkan perubahan besar dalam strategi keuangannya. Perusahaan tersebut telah membentuk Cadangan Dolar AS sebesar $1,44 miliar, sebuah langkah yang menurut Schiff membuktikan bahwa model bisnis berbasis Bitcoin perusahaan tersebut “rusak”.
Strategy Inc mengatakan telah membentuk Cadangan USD sebesar $1,44 miliar untuk memastikan dapat terus membayar dividen pada saham preferen dan bunga atas utang yang masih berjalan.
Cadangan tersebut dibangun menggunakan hasil penjualan saham baru melalui program penawaran saham di pasar terbuka.
Perusahaan mengatakan Cadangan USD akan membantu menstabilkan operasional selama periode volatilitas. Rencananya adalah untuk secara bertahap meningkatkan cadangan agar dapat menutupi kewajiban selama 12 bulan, dan kemudian memperluasnya hingga 24 bulan atau lebih.
Michael Saylor menyebut cadangan baru ini sebagai “langkah berikutnya dalam evolusi perusahaan”, menjelaskan bahwa kombinasi Cadangan BTC dan Cadangan USD memperkuat visi jangka panjang Strategy sebagai “penerbit utama Digital Credit.”
Pendukung emas dan kritikus kripto lama Peter Schiff bereaksi langsung — dan keras. Menurut Schiff, pengumuman ini membuktikan bahwa model Strategy Inc telah mencapai titik kritis.
Ia menulis: “Hari ini adalah awal dari akhir $MSTR. Saylor terpaksa menjual saham bukan untuk membeli Bitcoin, tetapi untuk membeli dolar AS hanya demi mendanai kewajiban bunga dan dividen. Sahamnya rusak. Model bisnisnya adalah penipuan, dan Saylor adalah penipu terbesar di Wall Street.”
Schiff berpendapat bahwa menerbitkan saham untuk mengumpulkan dana, bukan untuk membeli Bitcoin, melainkan untuk membayar kewajiban, menunjukkan bahwa Strategy Inc sedang kesulitan mempertahankan strategi leverage Bitcoin yang agresif.
Pasar kini mengamati dengan seksama. Selama bertahun-tahun, Strategy Inc telah menjadi pembeli Bitcoin korporat paling agresif. Namun dengan adanya buffer dolar AS baru ini, perusahaan menunjukkan bahwa stabilitas, arus kas, dan likuiditas kini sama pentingnya dengan akumulasi Bitcoin.
Apakah ini menandai pergeseran manajemen risiko yang cerdas, atau, seperti klaim Schiff, “awal dari akhir” — akan bergantung pada bagaimana performa Bitcoin dalam beberapa kuartal mendatang.

