Arthur Hayes: Mungkin Monad dapat membuka semua token dan mempertahankan pengguna, menantang Ethereum dan Solana

BlockBeats melaporkan, pada 30 November, Arthur Hayes dan Keone Hon, salah satu pendiri Monad, terus berdebat mengenai "Monad sebagai koin VC dengan FDV tinggi dan sirkulasi rendah". Keone Hon menunjukkan bahwa proyek-proyek dalam portofolio kantor keluarga Arthur Hayes, Maelstrom, juga belum membuka semua tokennya. Arthur menanggapi: "Proyek yang kami investasikan saat ini atau sebelumnya, atau yang kami menjadi penasihatnya, juga memiliki banyak token yang masih terkunci. Saran saya kepada para pendiri selalu sama, yaitu tim dan investor harus segera membuka 100% token mereka, sebaiknya langsung dibuka semuanya."

"Kemudian akan terjadi salah satu dari dua hal berikut: harga langsung jatuh ke nol, dan jika tidak ada permintaan organik yang nyata berdasarkan penggunaan aktual, harga akan tetap di sana; atau harga anjlok terlebih dahulu, lalu pulih karena ada permintaan penggunaan organik yang nyata. Sayangnya, sejauh ini belum ada pendiri yang mengikuti saran ini, jadi saya belum bisa menunjukkan satu pun contoh sukses berdasarkan teori ini. Mungkin Monad bisa menjadi yang pertama membuktikan bahwa saya benar—menggunakan teknologi luar biasanya untuk benar-benar membawa volume penggunaan, menantang Ethereum dan Solana."

Sebelumnya dilaporkan, Arthur Hayes dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa Monad (MON) adalah "satu lagi koin VC dengan FDV (fully diluted valuation) tinggi dan sirkulasi rendah". Struktur token seperti ini sendiri sudah membuat investor ritel menghadapi risiko besar, bisa jatuh hingga 99%. Biasanya akan terjadi lonjakan harga di awal, lalu penjualan besar-besaran setelah token internal dibuka. Ini bisa menjadi "bear chain" lainnya. Arthur Hayes berpendapat bahwa sebagian besar jaringan Layer-1 baru pada akhirnya akan gagal, hanya sedikit yang bisa bertahan dalam jangka panjang.