Pemegang Klaim IQ Tertinggi Dunia Prediksi Bitcoin Tembus US$220.000 dalam 45 Hari
Kim Young Hoon, figur asal Korea Selatan yang kerap memperkenalkan diri sebagai “pemegang rekor IQ tertinggi di dunia,” kembali menarik perhatian publik setelah mengunggah prediksi agresif terkait pergerakan harga Bitcoin.
Dalam pernyataan terbarunya di X pada Senin (17/11/2025), Kim menyebut bahwa harga Bitcoin akan melonjak signifikan dalam waktu yang sangat singkat.
“Sebagai pemegang rekor IQ tertinggi di dunia, saya memperkirakan Bitcoin akan naik ke US$220.000 dalam 45 hari ke depan,” tulisnya.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan Bitcoin akan disumbangkan untuk tujuan religius, yaitu membangun gereja di setiap negara.
Dengan harga Bitcoin saat ini berada di sekitar US$95.500, aset kripto terbesar ini membutuhkan kenaikan sekitar 130 persen untuk mencapai target US$220.000 yang ia ramalkan. Adapun harga BTC saat ini masih terpaut sekitar 25 persen dari rekor tertinggi sepanjang masa di US$126.000, yang tercatat pada Oktober 2025.
Baca juga: Bitcoin Kian Tertekan, Hapus Kenaikan Tahunan di Tengah Sentimen Ketakutan Ekstr em
All-in Bitcoin
Pernyataan terbaru Kim sejalan dengan unggahannya pada 29 September 2025, ketika ia mengumumkan bahwa seluruh kekayaannya telah dikonversi menjadi Bitcoin.
“Sebagai pemegang rekor IQ tertinggi di dunia dan Grand Master of Memory, saya percaya bahwa Bitcoin adalah satu-satunya harapan bagi ekonomi masa depan. Karena itu, saya telah mengonversi seluruh aset saya menjadi Bitcoin. Namun, segala sesuatu yang saya miliki hanyalah milik Tuhan Yesus dan akan digunakan bagi kemuliaan-Nya,” tulisnya pada postingan di X saat itu.
Pada saat pernyataan itu dibuat, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$114.000. Kim juga sempat memprediksi bahwa harga Bitcoin dapat tumbuh 100 kali lipat dalam satu dekade, menjadikannya “aset cadangan utama” global di masa depan.
Kim sering menonjolkan skor IQ 276 dan gelar “Grand Master of Memory.” Namun klaim tersebut dianggap berada di luar batas keandalan standar pengukuran IQ, sehingga memicu keraguan dari komunitas psikologi dan komunitas IQ tinggi internasional. Hingga kini, belum ada verifikasi independen yang benar-benar dapat menguatkan angka tersebut.
Meski demikian, perpaduan antara klaim kejeniusan, keyakinan religius, dan prediksi ekstrem mengenai Bitcoin membuat unggahan Kim terus menarik perhatian dan menjadi perbincangan luas di media sosial.
Baca juga: Harvard University Dongkrak Investasi di ETF Bitcoin BlackRock
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Ether mengincar $3.500 jika level support bertahan; Periksa prakiraan

Perkiraan harga Ripple: Akankah XRP segera merebut kembali $2,5?

Kiyosaki membela Bitcoin dan memperingatkan Wall Street saat volatilitas kripto kembali

Harga Bitcoin melayang di dekat $93k, berisiko koreksi lebih lanjut
