United Nations Development Programme (UNDP) sedang menyiapkan dua inisiatif keren untuk membantu negara-negara di dunia, termasuk pemerintah, agar bisa mengadopsi teknologi canggih ini.
Robert Pasicko, Kepala Tim Teknologi Keuangan di AltFinLab UNDP, membocorkan rencananya saat di Kopenhagen, Denmark. Apa saja inisiatifnya?
Baca Juga NFT Market Crash, Koleksi Ternama seperti BAYC dan CryptoPunks Ikut Terseret!
1. Sekolah Blockchain untuk Pejabat Pemerintah
UNDP akan segera meluncurkan program edukasi khusus tentang blockchain yang ditujukan untuk para pejabat pemerintah.
- Tujuannya: Membantu pemerintah menerapkan teknologi ini dalam aplikasi nyata (bukan cuma teori!).
- Kapan Dimulai? Pasicko bilang akademinya akan mulai beroperasi “dalam beberapa minggu ke depan” dan akan memilih empat negara sebagai mitra awal.
- Bukan Cuma Pelatihan: UNDP juga akan bantu project yang sudah ada agar bisa dikembangkan lebih jauh. Mereka menemukan ada sekitar 300 potensi kasus penggunaan blockchain yang bisa dipakai pemerintah di berbagai sektor. Keren, kan?
2. Grup Penasihat Blockchain PBB
Ide ini muncul setelah pertemuan di Sidang Umum PBB di New York yang dihadiri oleh sekitar 25 perusahaan blockchain top (seperti Ethereum Foundation, Stellar Foundation, dan Polygon Labs).
- Tujuannya: Membentuk badan penasihat resmi di bawah UNDP.
- Perkiraan Mulai: Proyek ini diharapkan bisa aktif dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Bye-bye ATM dan Bank Konvensional?
Pasicko juga menyinggung tentang masa depan keuangan. Menurutnya, bank konvensional mungkin akan bernasib sama seperti telepon umum—infrastruktur penting yang perlahan tergantikan.
“Berapa lama lagi kita memerlukan bank konvensional jika masyarakat bisa mengakses layanan keuangan langsung melalui aplikasi seperti ini?” — Robert Pasicko
Ia memprediksi, dalam beberapa tahun ke depan, ATM mungkin tidak lagi dibutuhkan. Perubahan ini kemungkinan besar akan didorong oleh kombinasi antara mata uang kripto, stablecoin privat, dan CBDC (mata uang digital bank sentral). Intinya, teknologi akan membuat peran perantara keuangan semakin tidak relevan.
“Kamu hanya butuh koneksi internet dan ponsel pintar. Itu saja yang diperlukan untuk melakukan transaksi,” katanya.
Pesan Penting: Kekuatan Teknologi Itu Netral!
Pasicko mengingatkan bahwa teknologi blockchain bersifat netral—bisa digunakan untuk hal baik atau buruk.
“Api bisa digunakan untuk menghangatkan orang yang kedinginan, tetapi juga bisa membakar seluruh desa. Begitu juga dengan blockchain — tergantung bagaimana ia diterapkan, teknologi ini bisa memperlebar kesenjangan antara yang berkuasa dan rakyat, atau justru menjadi alat yang memperkuat posisi masyarakat.”
Kesimpulannya: UNDP siap jadi partner pemerintah dalam memasuki era digital yang didorong oleh blockchain, tapi kita semua harus ingat bahwa penerapannya harus bijak agar benar-benar bermanfaat bagi semua orang!

