Pasar prediksi berkembang menjadi tempat perdagangan informasi yang lebih luas: Bernstein

Platform prediksi sedang bertransisi menjadi tempat perdagangan berbasis informasi yang lebih luas seiring dengan semakin jelasnya regulasi, investasi institusional yang meningkat, tokenisasi, dan integrasi yang semakin dalam dengan broker ritel serta pasar kripto yang mempercepat likuiditas global dan adopsi arus utama, menurut analis dari firma riset dan broker Bernstein. 

Dalam catatan kepada klien pada hari Kamis, analis yang dipimpin oleh Gautam Chhugani mengatakan bahwa pasar prediksi “berkembang menjadi pasar informasi yang lebih luas," mencatat bahwa permintaan kini menyebar jauh melampaui politik dan olahraga, meluas ke bidang ekonomi, budaya, aktivitas korporasi, dan indikator keuangan.

Pasar prediksi memungkinkan pengguna memperdagangkan kontrak sederhana ya/tidak yang membayar $1 jika suatu peristiwa terjadi dan $0 jika tidak, dengan harga kontrak mencerminkan probabilitas hasil yang diimplikasikan pasar.

Pertarungan “sebenarnya” sedang berlangsung antara Kalshi dan Polymarket, kata para analis — dua platform yang telah mengambil jalur yang sangat berbeda, namun kini mulai menyatu, untuk mencapai jalur federal yang baru didefinisikan.

Kalshi memulai dengan pendekatan terpusat dan mengutamakan regulasi, mengamankan lisensi utama dari CFTC dan akhirnya memenangkan pertarungan di pengadilan untuk mencantumkan kontrak politik tertentu. Namun, kini Kalshi memperluas jangkauannya di luar AS dengan mempercepat integrasi kripto dan blockchain, termasuk kemitraan dengan Solana dan Base, untuk menjangkau pasar global non-AS dan memperluas distribusi, catat para analis.

Polymarket, sebaliknya, dimulai sebagai platform terdesentralisasi yang dibangun di atas Polygon, sidechain yang kompatibel dengan EVM untuk Ethereum, dan dengan cepat tumbuh menjadi tempat prediksi global terbesar. Namun, Kalshi telah melampaui Polymarket dalam volume perdagangan bulanan sejak September, menurut dasbor data The Block, menghasilkan $4,4 miliar dibandingkan $3 miliar milik Polymarket bulan lalu. Polymarket sebelumnya tidak dapat melayani pelanggan AS, tetapi dengan kejelasan regulasi yang muncul dari CFTC dan SEC, Polymarket sedang mempersiapkan peluncuran ulang di AS yang sesuai KYC melalui entitas kliring yang baru diakuisisi, QCEX, dan juga berencana meluncurkan token POLY di masa depan.

Kedua perusahaan telah mengumpulkan modal yang substansial tahun ini, dengan Kalshi baru-baru ini mendapatkan $300 juta dari pendukung termasuk Sequoia Capital dan Andreessen Horowitz, dan Polymarket mendapatkan investasi $2 miliar dari ICE. NHL juga menandatangani perjanjian multi-tahun dengan Kalshi dan Polymarket, menandai pertama kalinya liga olahraga utama AS secara resmi bermitra dengan platform pasar prediksi.

Bernstein juga menyoroti masuknya Robinhood secara cepat dan kontribusi kunci terhadap pertumbuhan kategori ini sebagai mitra utama Kalshi — kini mencantumkan lebih dari 1.000 kontrak pasar prediksi dan menyumbang 57% dari volume Kalshi pada Oktober. Broker tersebut mencatat volume pasar prediksi sebesar $2,5 miliar bulan lalu — naik dari $2,3 miliar sepanjang kuartal ketiga — laju yang setara dengan pendapatan tahunan $300 juta jika dipertahankan, catat para analis.

Selain itu, Coinbase berencana menambahkan pasar prediksi sebagai bagian dari visi “everything exchange”-nya yang mencakup kripto, ekuitas yang ditokenisasi, dan stablecoin, dengan para analis memperkirakan pengumuman besar pada acara perusahaan tanggal 17 Desember.

Meski demikian, Bernstein memperingatkan bahwa platform prediksi masih menghadapi beberapa risiko, termasuk likuiditas yang dangkal di beberapa pasar, friksi UX seperti kompleksitas order-book, dan persetujuan regulasi yang sempit yang dapat membatasi skala. Mereka juga mencatat bahwa petaruh arus utama mungkin lebih memilih kesederhanaan sportsbook tradisional, sehingga pasar prediksi tetap menjadi produk niche kecuali platform seperti Robinhood dapat menormalkan kontrak peristiwa untuk audiens yang lebih luas.

Bernstein memberi peringkat Robinhood dan Coinbase sebagai outperform dengan target harga $160 dan $510 — masing-masing naik 12% dan 60%.

Rekor Q3 Robinhood

Dalam catatan terpisah pada hari Kamis, analis Bernstein mencatat bahwa pasar prediksi merupakan bagian penting dari rekor kuartal ketiga Robinhood, menghadirkan bisnis pendapatan tahunan $100 juta lainnya di samping proyeksi pendapatan serupa untuk bursa kripto Bitstamp miliknya.

Perusahaan membukukan pendapatan Q3 sebesar $1,27 miliar, naik 100% year-over-year dan melampaui konsensus sebesar 5%. Pendapatan per saham sebesar $0,63 melampaui ekspektasi sebesar 18%. Aset yang dikelola mencapai $333 miliar, naik 19% quarter-over-quarter, dan akun pengguna yang didanai naik menjadi 26,8 juta. Pelanggan premium “gold” Robinhood naik menjadi 3,9 juta (tingkat adopsi 14,5%) — menghasilkan sekitar $188 juta pendapatan langganan tahunan.

Produk kripto Robinhood berkontribusi secara signifikan. Volume perdagangan mencapai $80 miliar di Q3 — kuartal tertinggi sejak 2021 — didorong oleh peningkatan aktivitas dan pencatatan token di platform utamanya serta kuartal penuh pertama integrasi Bitstamp — dengan laju pendapatan tahunan $100 juta. Robinhood “sangat fokus pada pasar kripto,” kata analis Bernstein, mengembangkan “lingkaran umpan balik yang memperkuat diri” antara Bitstamp, platform utamanya, dan penawaran kripto Eropa, termasuk pengembangan ekuitas yang ditokenisasi.

Gautam Chhugani mempertahankan posisi long di berbagai cryptocurrency. Afiliasi tertentu dari Bernstein bertindak sebagai market maker atau penyedia likuiditas dalam sekuritas ekuitas Robinhood dan Coinbase.