- Rep. Ro Khanna mengajukan rancangan undang-undang untuk melarang pejabat terpilih memperdagangkan atau memiliki cryptocurrency.
- Saran Khanna muncul setelah Presiden Trump memberikan pengampunan kepada pendiri Binance.
- Khanna sebelumnya telah memperkenalkan Ban Congressional Stock Trading Act.
Perwakilan Ro Khanna telah mengumumkan tujuan untuk memperkenalkan legislasi yang akan membatasi pejabat terpilih dari memiliki atau memperdagangkan cryptocurrency dan saham. Saran ini muncul setelah perdebatan terkait pengampunan Presiden Donald Trump terhadap pendiri Binance, Changpeng Zhao, yang memicu kekhawatiran dari Khanna.
Fokus Utama Proposal Ro Khanna
Legislasi yang diusulkan Khanna akan mencegah politisi untuk membuat atau memiliki cryptocurrency selama menjabat. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa pejabat terpilih tidak memiliki konflik kepentingan finansial terkait mata uang digital. Ini mengikuti upaya Khanna sebelumnya untuk membatasi potensi masalah etika dalam pemerintahan dengan membatasi perdagangan saham.
Dalam sebuah wawancara dengan Morning Joe di MSNBC, Khanna menekankan bahaya keterlibatan cryptocurrency di kalangan politisi. Ia mengkritik tindakan para miliarder asing dan pengaruh mereka dalam politik AS, khususnya terkait Zhao dan hubungannya dengan Trump. Khanna secara khusus menyoroti masalah hukum masa lalu Zhao, menyatakan bahwa Zhao telah terlibat dalam operasi pencucian uang yang mendukung kelompok seperti Hamas dan Iran.
Kontroversi Seputar Pengampunan Zhao
Pernyataan Ro Khanna mengenai Zhao termasuk klaim tentang pengampunan yang diberikan oleh Presiden Trump, yang ia gambarkan sebagai “korupsi terang-terangan.” Namun, Khanna secara tidak akurat menyatakan bahwa Zhao menjalani hukuman penjara selama empat tahun. Faktanya, Zhao dijatuhi hukuman empat bulan penjara setelah mengaku bersalah atas pelanggaran pencucian uang. Pengakuan ini merupakan bagian dari penyelesaian sebesar $4.3 miliar dengan Departemen Kehakiman AS.
Klaim yang dibuat Khanna juga memuat tuduhan adanya hubungan finansial antara Zhao dan keluarga Trump, terutama dalam kasus sebuah perusahaan cryptocurrency, yang oleh Khanna disebut terkait dengan putra presiden. Menurut Khanna, kasus ini merupakan konflik kepentingan yang jelas dan menjadi tanda bahwa pengawasan yang lebih ketat harus diterapkan.
Pengembangan dari Upaya Sebelumnya
Upaya terbaru ini merupakan kelanjutan dari proposal tahun 2023 oleh Khanna, yang memperkenalkan RUU pelarangan perdagangan saham oleh anggota Kongres, yang bertujuan untuk melarang perdagangan saham individu oleh anggota Kongres selama mereka menjabat. RUU ini dirancang untuk memastikan transparansi dan menghindari situasi di mana para legislator dapat memperoleh keuntungan pribadi dari informasi orang dalam. Meskipun RUU tersebut terhenti di komite, hal ini telah memicu diskusi mengenai etika dan konflik kepentingan di Kongres lintas partai yang terus berlanjut.
Dengan proposal pelarangan perdagangan crypto, Khanna tampaknya bertindak dengan prinsip serupa, dan diskusi kini mulai bergeser dari perdagangan saham ke teknologi keuangan lain seperti cryptocurrency yang masih berkembang. Dengan menargetkan baik saham maupun aset digital, Khanna ingin menjaga kepercayaan publik terhadap pejabat pemerintah agar tidak terkikis oleh celah-celah yang mungkin terbuka.
Pengenalan proposal oleh Khanna juga akan mempertanyakan kemungkinan konflik kepentingan yang mungkin dimiliki pejabat terpilih di ruang cryptocurrency yang berkembang pesat. Tindakannya mencerminkan meningkatnya ketegangan mengenai peran uang dalam politik dan ia menyatakan bahwa pemerintah harus adil dan jujur.


