Analis Bitunix: Badan Jasa Keuangan Jepang berencana membuka izin bank untuk memegang bitcoin, kebijakan baru Sanae Takaichi memicu lonjakan pasar saham Jepang
BlockBeats melaporkan, pada 21 Oktober, pasar kripto dan keuangan Jepang secara bersamaan menyambut titik balik bersejarah. Badan Jasa Keuangan Jepang (FSA) sedang mendorong reformasi, berencana mengizinkan bank untuk memegang aset digital seperti bitcoin untuk tujuan investasi, serta dapat mendaftar sebagai bursa kripto. Jika undang-undang ini disahkan, maka akan mengakhiri larangan ketat sejak tahun 2020, memungkinkan bank untuk mengalokasikan aset kripto dengan cara yang sama seperti saham dan obligasi. Regulator berencana membangun kerangka perlindungan risiko untuk memastikan stabilitas keuangan dan mendorong partisipasi bank dalam ekosistem pasar. Langkah ini dapat membentuk kembali posisi Jepang dalam sistem keuangan digital global.
Pada tingkat makro, ekonomi Jepang sedang berada di persimpangan antara utang yang tinggi dan bayang-bayang deflasi. Jika sistem perbankan dapat secara legal mengalokasikan aset digital, ini akan membawa saluran baru untuk aliran dana dan sumber pendapatan. Dengan Mitsubishi UFJ dan Mizuho yang telah memulai proyek stablecoin, pelonggaran kebijakan akan membuat Jepang memainkan peran yang lebih aktif dalam persaingan keuangan regional. Bagi Jepang, ini bukan hanya inovasi regulasi, tetapi juga sinyal rebalancing struktur keuangan kedaulatan.
Pada saat yang sama, Sanae Takaichi akan segera menjadi perdana menteri wanita pertama Jepang, yang mendukung kelanjutan kebijakan fiskal ekspansif ala "Abenomics". Setelah berita ini diumumkan, indeks Nikkei mencatat rekor tertinggi selama dua hari berturut-turut, pasar bertaruh bahwa kebijakan barunya akan mempertahankan suku bunga rendah dan meningkatkan investasi industri. Dana sedang beralih dari obligasi dan yen ke aset berisiko tinggi seperti ekuitas dan aset kripto.
Analis Bitunix berpendapat bahwa titik balik ganda dalam sistem keuangan Jepang—pembukaan kebijakan dan pergantian politik—mungkin menandai masuknya struktur aset Asia ke siklus baru. Legalisasi kepemilikan aset kripto oleh bank akan meningkatkan status bitcoin sebagai "aset tingkat kedaulatan", sementara perbedaan tajam antara pasar saham dan valuta asing juga menandakan bahwa dana sedang mencari tempat berlindung baru. Fokus ke depan akan beralih ke detail kerangka regulasi dan kecepatan masuknya bank, yang akan menentukan rentang volatilitas dan arah struktur dana pada tahap berikutnya di pasar kripto.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Probabilitas Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober turun menjadi 96,7%
Pemenang Grammy Imogen Heap, deadmau5, dan Richie Hawtin secara resmi telah bergabung dengan Camp Network
Morgan Stanley: Diperkirakan Dolar AS Akan Melemah Karena Ekspektasi Penurunan Suku Bunga
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








