- BNB turun 10% karena sinyal overbought menunjukkan potensi koreksi jangka pendek menuju level $1.000.
- Grafik teknikal menunjukkan divergensi bearish, mengisyaratkan aksi ambil untung dan kelemahan dalam waktu dekat.
- Analis masih melihat potensi kenaikan, dengan target jangka panjang hingga $2.100 jika momentum bullish berlanjut.
BNB (BNBUSD) telah turun 10% dalam 24 jam terakhir, mencerminkan sentimen risk-off yang lebih luas di pasar cryptocurrency.
Token yang terhubung dengan Binance ini, yang baru-baru ini mencapai rekor tertinggi $1.300 pada hari Senin, sejak itu mengalami penurunan sebesar 13%, memicu spekulasi apakah reli terbarunya telah kehilangan tenaga.
BNB memasuki wilayah overbought
Kenaikan harga BNB baru-baru ini telah mendorong indikator teknikal ke zona overbought, menunjukkan potensi koreksi jangka pendek.
Token ini telah mencatat beberapa all-time high sejak akhir Juli, mendorong relative strength index (RSI) mingguan ke angka 81 minggu lalu sebelum turun ke 71 — masih di atas ambang overbought di 70.
Secara historis, pembacaan RSI yang tinggi seperti ini sering mendahului koreksi tajam.
Pada tahun 2021, pola serupa menyebabkan penurunan sebesar 70%, sementara sinyal overbought lain pada Juli 2024 menghasilkan koreksi sebesar 44%.
Saat ini, analis percaya bahwa penurunan menuju level psikologis $1.000 semakin mungkin terjadi jika pola ini terulang kembali.
Simple moving average (SMA) 20-minggu dan 50-minggu, yang saat ini berada di antara $730 dan $860, dapat menjadi zona support kunci jika terjadi penurunan lebih dalam.
Level-level ini sebelumnya telah membantu menahan harga BNB selama koreksi pasar.
Analis Saint, dalam sebuah postingan di X, mencatat bahwa RSI BNB “saat ini berada di kisaran overbought pada beberapa periode,” yang menunjukkan “potensi koreksi harga, yang dapat menyebabkan konsolidasi atau penurunan.”
Sinyal teknikal mengarah ke target $1.000
Grafik jangka pendek juga menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut.
Formasi double-top yang terlihat pada grafik empat jam BNB memproyeksikan penurunan kembali ke neckline pola di $1.000, yang berarti total penurunan sekitar 17% dari level saat ini.
Menambah prospek bearish ini, analis telah mengamati adanya divergensi yang meningkat antara harga BNB yang naik dan pembacaan RSI yang menurun.
Antara 7 Oktober dan hari Senin, pasangan BNBUSD membentuk higher high sementara RSI mencatat lower high — sebuah divergensi bearish klasik.
Divergensi seperti ini sering mengisyaratkan melemahnya momentum bullish dan meningkatnya tekanan jual saat trader mengunci keuntungan.
Jika tren ini berlanjut, level $1.000 bisa menjadi ujian penting bagi kekuatan pembeli dalam beberapa hari mendatang.
Prospek jangka panjang tetap bullish
Terlepas dari kemunduran terbaru, analis tetap optimis secara umum terhadap prospek jangka panjang BNB.
Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa token ini mempertahankan struktur bullish pada time frame yang lebih tinggi.
Grafik bulanan terus menampilkan formasi bull flag yang telah terbentuk sejak Oktober 2023, menandakan potensi reli lanjutan menuju $2.100 — mewakili kenaikan 73% dari harga saat ini.
Beberapa pengamat pasar, termasuk analis Henry dan CoinCentral, telah menegaskan kembali pandangan bullish mereka.
Henry menulis bahwa “BNB masih terlihat kuat setelah crash,” menambahkan bahwa token ini bisa “menggeser ETH segera jika bergerak dengan kecepatan yang sama.”
CoinCentral menunjuk pada pembayaran $283 juta terbaru dari Binance kepada pengguna yang terdampak dan aktivitas jaringan yang kuat sebagai faktor pendukung yang dapat mempertahankan tren naik.
Untuk saat ini, trader mengamati apakah level support $1.000 dapat bertahan — sebuah ujian kunci yang dapat menentukan apakah koreksi BNB akan semakin dalam atau justru memulai kenaikan berikutnya.
