Pada malam 10 Oktober 2025, pasar kripto mengalami kejatuhan seperti "Black Friday", harga bitcoin sempat turun di bawah 105.000 dolar AS, dengan total likuidasi harian melampaui 19 miliar dolar AS, mencetak rekor likuidasi terbesar dalam sejarah kripto. Dalam bencana pasar ini, aksi seorang whale misterius menarik perhatian luas—ia menjual lebih dari 4,23 miliar dolar AS bitcoin dan mengganti portofolio ke ethereum. Dengan penyelidikan mendalam dari detektif on-chain, petunjuk identitas transaksi besar ini mengarah pada seorang Tionghoa bernama Garrett Jin.
01 Kejatuhan Pasar: "Badai Sempurna" Likuidasi Leverage
Pada 10 hingga 11 Oktober, pasar kripto mengalami "reset leverage besar 2025" pada Black Friday. Pemicu kejatuhan ini adalah unggahan Presiden AS Trump di media sosial yang mengumumkan tarif 100% atas barang-barang Tiongkok, memicu aksi jual panik aset berisiko global. Harga bitcoin turun dari puncak lebih dari 126.000 dolar AS hingga sempat di bawah 110.000 dolar AS, penurunan harian mencapai 13,5%, dan kapitalisasi pasar kripto menguap hampir 800 miliar dolar AS.
Penyebab mendalam dari kejatuhan pasar adalah leverage yang berlebihan. Likuidasi berantai pada akun margin silang memicu efek "rantai besi": satu likuidasi paksa menyebabkan aset jaminan dijual, semakin menekan harga, dan memicu lebih banyak likuidasi. Sementara itu, platform seperti Binance mengalami gangguan sistem saat volatilitas pasar tinggi, order book macet, data tidak tampil normal, sehingga memperparah kerugian pengguna.
02 Aksi Whale: Short dan Rotasi Portofolio yang Presisi
Penyelidikan analis on-chain Eye menunjukkan, seorang whale HyperLiquid yang memegang lebih dari 100.000 bitcoin melakukan serangkaian aksi presisi sebelum dan sesudah kejatuhan.
Rotasi spot: Selama Agustus hingga September, whale ini melalui platform Hyperliquid/Hyperunit menjual lebih dari 35.000 BTC (senilai 4,23 miliar dolar AS), menukar dengan 570.000 ETH dan seluruhnya di-stake ke kontrak deposit Beacon.
Short besar-besaran: Pada 7 Oktober, whale menyetor 3.000 BTC dan membuka posisi short bitcoin, lalu selama kejatuhan memperbesar posisi short hingga 735 juta dolar AS, sambil memegang posisi short ETH senilai 353 juta dolar AS.
Keuntungan luar biasa: Diperkirakan, posisi short-nya menghasilkan keuntungan sekitar 190 hingga 200 juta dolar AS dalam 24 jam.
03 Identitas Terungkap: Dari ENS ke Latar Belakang Tionghoa
Terbukanya identitas whale bermula dari pelacakan aliran dana on-chain. Eye menemukan, alamat whale terkait dengan ENS domain "ereignis.eth", yang juga memiliki ENS lain "garrettjin.eth", langsung mengarah ke pengguna X platform @GarrettBullish—yaitu Garrett Jin.
Rantai dana: Alamat whale pernah mentransfer 40.000 USDT ke Garrett Jin melalui dompet perantara, membentuk keterkaitan tidak langsung.
Reaksi sensitif: Setelah penyelidikan dipublikasikan, Garrett Jin dengan cepat menghapus informasi @XHash_com dari profil media sosialnya, dan mengubah pengaturan privasi Telegram, memicu lebih banyak spekulasi.

04 Latar Belakang Terbongkar: Dari Keuangan Tradisional ke Bursa Bermasalah
Riwayat Garrett Jin menggabungkan latar belakang keuangan tradisional dan industri kripto yang kompleks:
Pengalaman awal: Lulus dari Boston University jurusan Ekonomi pada 2008, pernah bekerja di China Construction Bank.
Berkecimpung di kripto: Bergabung dengan Huobi (HTX) pada 2014 sebagai Direktur Operasional, dan menjabat CEO BitForex dari 2017 hingga 2020.
Riwayat kontroversial: BitForex terjerat skandal volume perdagangan palsu setelah ia mundur, dan pada 2024 ditutup karena hot wallet dicuri 57 juta dolar AS, serta pernah mendapat peringatan penipuan dari Hong Kong SFC.
Proyek startup: Pada 2020 mendirikan WaveLabs VC, meluncurkan proyek seperti TanglePay dan XHash, di mana XHash sebagai platform staking ethereum non-custodial, dicurigai digunakan untuk mengintegrasikan dana mencurigakan.
05 Tanggapan dan Keraguan: Sengketa "Rashomon"
Menanggapi tuduhan, Garrett Jin pada 13 Oktober di platform X memberikan tanggapan beruntun:
Membantah insider trading: "Saya tidak ada hubungan dengan keluarga Trump atau Trump Jr.—ini bukan insider trading."
Pembelaan kepemilikan dana: "Dana ini milik klien saya, kami menjalankan node dan menyediakan insight riset untuk mereka."
Janji penjelasan lebih lanjut: Ia menyatakan akan membagikan "insight bearish, pandangan tentang insiden 1011, dan saran perbaikan industri."

Namun, komunitas masih meragukan penjelasannya:
Perhatian CZ: Pendiri Binance, Zhao Changpeng, me-retweet penyelidikan dan berkata "semoga ada yang bisa cross-verify", membuat isu ini semakin panas.
Keraguan ZachXBT: Detektif on-chain terkenal menunjukkan bahwa hubungan dana langsung antara Garrett Jin dan whale hanya 40.000 USDT, menganggap bukti kurang kuat dan mungkin hanya hubungan pertemanan.
Pendapat industri yang berbeda: Analis Quinten François meragukan keterkaitan ENS yang terlalu jelas, "Jika ini manipulasi, mengapa menggunakan nama .eth yang mengarah ke diri sendiri?"
06 Misteri Belum Terpecahkan: Potensi Keterkaitan Whale dan Garrett Jin
Meski Garrett Jin membantah mengendalikan akun whale, petunjuk berikut masih menimbulkan kecurigaan:
Model dana: Sumber utama dana whale berasal dari penarikan bitcoin dari HTX, OKX, dan bursa lain beberapa tahun lalu, sesuai dengan pengalaman kerja Garrett Jin di Huobi dan timeline hilangnya dana BitForex.
Kepemilikan berkelanjutan: Alamat terkait masih memegang 46.295 BTC, senilai sekitar 5,19 miliar dolar AS.
Keterkaitan platform: XHash sebagai platform staking yang didirikan Garrett Jin, diduga digunakan untuk mengumpulkan aliran dana.
Hingga berita ini diturunkan, penjelasan yang dijanjikan Garrett Jin belum sepenuhnya dipublikasikan, dan perbedaan pendapat antara analis on-chain Eye dan ZachXBT membuat kebenaran semakin misterius.