Laporan Riset: Kekhawatiran atas "Ketidakandalan" AS Membuat Lebih dari Seperempat Investor Belanda Mengurangi Kepemilikan Saham AS
Menurut laporan dari Jinse Finance, Rabobank merilis laporan riset pada tanggal 26 yang menunjukkan bahwa selama enam bulan terakhir, lebih dari seperempat investor Belanda telah mengurangi kepemilikan mereka di saham AS karena kekhawatiran bahwa kebijakan pemerintah AS dianggap "tidak dapat diprediksi" dan "tidak dapat diandalkan." Laporan tersebut menyatakan bahwa sekitar 26% investor telah mengurangi investasi mereka di saham AS. Sementara itu, hampir 60% responden mengatakan mereka tidak bersedia mengalokasikan dana baru ke pasar saham AS. Menurut Rabobank, banyak investor menggunakan istilah seperti "penuh ketidakpastian," "sulit diprediksi," dan "kurang dapat diandalkan" saat menggambarkan lingkungan pasar AS. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa kebijakan Presiden Trump merupakan faktor kunci yang berkontribusi pada penurunan kepercayaan pasar.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Data: TVL Solana turun ke titik terendah dalam enam bulan, turun 34% dari puncaknya di bulan September
"1011 Insider Whale" melakukan unstaking 270.959 ETH hari ini dan mentransfernya ke alamat baru.
Dominasi kapitalisasi pasar BTC saat ini naik menjadi 57,01%
